Sumber Daya Alam dan Tanah yang Terbatas



Tanah adalah sumber daya yang terbatas, ini adalah lapisan planet dari bumi kita. Sumber daya selalu hadir dan dibentuk dari kesuburan dan penampilannya yang telah berevolusi dan mengalami kemunduran dengan aktivitas manusia. Sumber daya yang dulu kita anggap melimpah sekarang menjadi langka. Nilai tanah jasa topografi merupakan indikator kelangkaannya.. sudah pasti bahwa lahan adalah sumber daya yang terbatas dan akan menjadi langka bahlan dalam waktu yang dekat.


Mengapa melindungi tanah?

Tanah yang berlimpah dan tidak diekploitasi selalu merupakan representasi simbolik dari kebebasan. Ini berdiri sebagai identitas krutis bagi Amerika. Sumber daya alam akhir-akhir ini telah mengalami perlakuan yang tidak tepat terhadap penipisan oleh pembangunan. Trennya telah mengalami degeneratif, luas tanah yang alamu dihancurkan karena insentif moneter. Penyalahgunaan sumber daya yang kontroversial tersebut menyebablan terbentuknya taman nasional pertama, pada tahun 1872 yang disebut Yellowstone.

Orang yang akhirnya mengerti bahwa tanah itu terbatas dan setelah hancur maka tidak mungkin bisa mengurungkan kerusakan. Tanah harus dipertahankan untuk masa sekarang dan masa depan. Ada sekitar 160 juta hektar yang dilindungi di Amerika saat ini tebagi hampir sama antara pengungsi satwa liar taman nasional. Sumber daya alam masih terkuras oleh deforestasi untuk pertanian dan perkembangan lainnya.

Apa yang akan terjadi bila lahan terbatas habis?

Besarnya keterbatasan bisa menjadi fenomenal. Saat ini lahan sangat diminati. Penggundulan hutan secara besar-besaran meningkatkan ketersediaan infrastruktur. Secara altruistik, kelompok penekan seperti lembaga lokal dan internasional berusaha mencegah pola pemotongan pohon. Hal ini membatasi ketersediaan lahan. Begitu kegiatan ekspansif menjadi sangat terbatas, lahan akan menjadi lebih terbatas. Ini akan memberi tekanan pada kapitalis untuk mendapatkan kontrol atau yang disebut monopoli kepemilikan tanah. Luas dan luas tanah yang luas tidak akan tersedia atau bahkan tak ternilai harganya di masa depan.

Siapa yang memiliki mayoritas tanah?

Mayoritas kekayaan dimiliki oleh hanya 10% dari populasi. Lahan alami lebih banyak tersebar tapi orang kaya adalah mereka yang memiliki potongan kue lebih besar. Mereka memiliki kekuatan tawar menawar dan modal yang dibutuhkan untuk membeli lebih banyak lagi. Hal ini akhirnya membuat mereka pemilik dua lahan sumber daya dan modal kritis. Inilah yang akan mempertahankan kelas bawah pada tingkat inferior dalam hal kepemilikan dan kekuasaan.

Berinvestasi di darat karena suatu alasan?

Orang Amerika bisa berinvestasi di tanah karena berbagai alasan. Hal ini tentunya bukan untuk patriotisme. Ini agak untuk tujuan yang berpusat pada diri sendiri. Apapun motifnya, penting untuk menyebarkan kepemilikan di kalangan kelas menengah dan bawah. Ini akan membantu pembeli di masa depan dan akan memberi Anda nilai tetap dan material. Tanah itu selalu bisa digunakan atau dijual ulang jika kebutuhan itu muncul. Ini adalah investasi yang terarah dan aman.

Semua sumber daya terbatas. Tanah tidak bisa diperpanjang dan juga tidak bisa dibuat dalam semalam. Hubungannya dengan sumber daya alam memiliki beberapa perbedaan dengan intervensi manusia. Ini tetap menjadi hadiah, memori simbolis dan sumber daya bagi generasi masa depan kita untuk bertahan hidup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The public toilets in Indonesia in general

Kipas Plafon Menggunakan Heater Akan Lebih Hemat Energi

Toilet Latihan untuk Anak Laki-laki